ZWANI.com - The place for myspace comments, glitters, graphics, backgrounds and codes
Friday, July 27, 2007 di 5:09 AM |
Wajah Gagas sembab. Matanya berair dan kedua hidungnya keluar ingus. ”Pak kalau bisa dijemput agak awal. Sebab dia nangis kalau kelamaan,” tegur seorang tukang sapu di TK Bruder Melati.

Aku diam sejenak. Kemudian berujar, ”Mau seperti itu ibu tapi saya baru saja selesai liputan dan mamaknya kerja,” kataku sekenanya.

Ternyata selama lambat dijemput Gagas menangis. Ia mencari aku atau mamaknya yang belum datang juga.

Putraku, Castilo Gagas Panamuan dan Kakaknya, Alicia Gita Bamula tahun ajaran ini pindah sekolah. Jika sebelumnya di TK Bruder Kanisius Siantan kini TK Bruder Melati Jl AR Hakim. Sementara kakanya, Alicia, di SD Melati. Lokasinya satu kompleks dengan SMA St Petrus dan tepat di belakang Gereja Katedral serta bersampingan dengan susteran dan sekolah suster.

Mungkin terbiasa dengan model di TK Kanisius, namun aku lihat disini pelayanan dan perhatian guru TK agak kurang dibandingkan dengan Kanisius. Misalnya saja jika usai belajar, guru membiarkan saja siswanya bermain di aula. Padahal orang tuanya belum menjemput. Jadi wajar jika ada anak yang nangis.

Pengalaman di Kanisius, jika belum dijemput maka guru akan menjaga dan menemani siswa-siswi yang masih belum berusia 6 tahun itu. Ibu Selly (kepala sekolah) ibu Rita, ibu Lenny, suster Evi dan penjaga sekolah akan mengajak anak-anak ngobrol. Bahkan dipinjamkan mainan atau buku di perpustakaan. Maka wajar meskipun kami jemput agak terlambat anak-anak tetap gembira, bukan malah menangis.

Sistem seperti ini harus diperbaiki oleh TK Melat. ”Harusnya begitu, sebab kita tak mungkin selalu on time. Apalagi jika ada kendala kendaraan rusak atau yang lain,” kata salah satu ibu yang juga mengeluhkan hal tersebut.

Rabu, (25/7) seorang ibu menangis tersedu-sedu. Apa pasal? Ternyata anaknya hilang saat lambat dijemput. Satu jam orang-orang mengobok-obok kompleks sekolah. Tak lama sang anak muncul. Rupanya ia sempat keluar kompleks keliling-keliling cari orang tuanya, tak ketemu dan baru balik lagi.

Hal seperti ini semestinya tak terjadi jika guru melakukan proteksi sejak awal. Yaitu sejak di raung kelas. Anak-anak yang belum dijemput orang tuanya sebaiknya jangan dibiarkan keluar kelas. Sebab saat ini penculikan anak sangat marak.

”Mestinya memang orang tua lebih awal menjemput,” kata salah seorang kakek murid yang saban hari menjemput cucunya.

”Kalau orang tuanya sempat dan tak ada pekerjaan pagi mungkin ia pak. Tapi kalau ada pekerjaan dan kemudian harus bolak-balik dan ada kendala di jalan kan repot pak. Pasti tak bisa on time,” kataku.

Regards,
Stefanus Akim
Diposting oleh castilo gagas panamuan

0 komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger template by blog forum